" TOMBAK KEHIDUPAN "
Baru ku
sadari setelah ku beranjak dewasa. Ternyata kehidupan di luar sana
sungguh menantang batinku. Dari kejiwaan,perasaan,pandangan,sikap,
etika, dan bahkan kepolosan yang di abaikan segitu saja. Yang tadinya
ku mengira mudah mengembalikan tumpahan air dari sebuah bejana,ternyata
tidaklah demikian. Air itu terkadang menguap ataupun menyerap hingga tak
tersisa satu tetespun. Entahlah mengapa
bisa terjadi ,kini satu per satu tusukan jarum menembus kulitku,menahan
rasa sakit hingga tak terasa sakit lagi. Aku tidak tahu sampai kapan hal
itu bisa terjadi. Aku mengira buah-buahan dan tumbuhan yang segar di
pandang dan di rasakan tidak akan pernah mati,ternyata hal itu hanyalah
sebuah lamunan. Mereka pastilah mati bagaimanapun caranya. Kini aku
mengerti,makhlukMu yang gemulai tak akan pernah terus menjadi
kokoh,tetapi justru semakin lemah terus melemah hingga di telan bumi tak
tersisa .
Ketika ku lamunkan hidupku telah usai di esok hari
petang, Cuma satu yang ku pikirkan. Dosaku. Dosaku. Dosaku….! Wahai
dosaku. Dunia ini memang kotor dan perasaan dosa semakin lenyap tanpa
belas kasih. Aku bukanlah ALLAH yang mengetahui takdirku melainkan
makhluk yang lemah dan kecil melebihi debu yang kotor. Kehidupan ini
terasa satu malam di dunia dan beribu-ribu malam di alam kubur. Aku Cuma
bisa diam,diam dan diam. Jangan katakan satu patah katapun kecuali
karna ALLAH semata.
Sekian dari si gadis jendela ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar