Sabtu, 20 Oktober 2012

Selalu Terbayang Masa Depanku 
        Menghadapi sebuah sidang dari proposal yang di ajukan hingga skripsi yang di hadapi dengan berjembatan nilai-nilai yang masing mengambang dan terlihat semu tanpa batas.Setelah pekerjaan kuliah yang ku jalani jadi terpikir diriku kelak akan menjadi seorang pekerja. iya, memang begitu alur ceritanya. ada perasaan was-was dalam benak pikiran. pekerjaan seperti apakah yang pantas untuk ku. masalah dan resiko apakah yang bakal ku hadapi nanti sebelum sebuah pekerjaan sesuai studiku ada di genggamanku. apakah orangtuaku menyetujuinya untuk bekerja apabila diriku di terima kerja di suatu tempat yangjauh. .bagaimana nasib orangtuaku tercinta di masa tuanya.satu hal lagi. apakah diriku kelak memiliki suami/istri.pendamping sperti apakah yang bakalan menjadi penuntunku ke surga.dan mengajarkan anak-anakku memahami kandungan isi Al Qur'an dan kebijaksanaan dalam menyikapi hidup.
Gugup dan terus di kejar, hatiku berkata sambil mendekati sang Pencipta (ALLAH) amanah hidup yang fana. Allah pun memberikan senyuman manis melalui pengantara makhluk-makhlukNYA,mencoba untuk menghiburku di saat lamunan kosong datang menghampiriku. diriku jadi teringat dari beberpa sosok makhluk yang ku temui dan selalu mencari celah hikmah disetiap makhlukNYA. ku berjalan hanya seorang diri,merenungi seorang anak yang manis,mungkin di kalau dia di sekolahkan sudah seumuran SMA/MA.tapi tidaklah demikian, dia hanya meraung-raung tidak jelas,berteriak histeris,tertawa hingga menangis. dia adalah anak tunggal,anak laki-laki yang begitu menawan dimataku,selalu ceria,dan diriku beranggapan dia memiliki istri yang cantik laksana bidadari. Oh,ternyata. hanya sebagai lamunan yang tak berarti. ingin ku dekati dirinya,mencoba untuk bertanya kepada orangtuanya. tapi menurutku tidak perlu,di kalau diriku bertanya. karna aku tidak mengetahui,setelah yang ku katakan kepada mereka akan membuat hati mereka bahagia atau justru menjatuhkan airmata. yaa,sudahlah. dari sana,ku petik sebuah hikmah dan ku jadikan pembelajaran kehidupanku sehari-hari. akupun melangkahkan kaki lagi dan ku temukan beberapa sosok yang tua renta terlihat tidak ada keluarga di sampingnya. dia duduk manis dengan muka yang tuanya,yakni beruban,kulitnya berkerut,agak kusam dan lemah ketika melangkahkan kakinya.Astagfirullah,aku masih muda. masa depanku masih panjang dan pemikiranku pun masih segar. haruskah diriku menyia-nyiakannya sekarang?Astagfirullahal adzim. ampuni segala dosa-dosaku yaa Rabbi. Tuntunlah diriku dan buatlah diriku selalu cinta kepadaMU disetiap hela nafasku.
Sekian dari si gadis jendela ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar